Selasa, 28 April 2009

Tidur

Aku merindukan..menantikan…aku menyayangi saat tidurku…

Aku tertidur………

Sang malam menyambut sang pemimpi dalam tidur ini….

Akulah sang pemimpi.

Sang malam menyelimuti ku dengan hangat, dengan damai, dan dengan gelap.

Aku rindu…rindu ini akan tidur.

Aku mulai menyelami kedamaian ini saat mataku mulai terpejam dalam hitungan 1..2..3.

Seolah tiada esok lusa, aku mulai menjelajahi mimpi ini, karena aku sang pemimpi.

Mimpi ini berdimensi…mimpi ini tanpa indera tapi kurasa paling nyata..

Dan sekarang aku benar benar tertidur…..

Aku memelukmu dengan leluasa tanpa takut esok lusa….sang nyata ini menerimau dengan segala keadaanmu, aku menyentuhmu sekarang tanpa kubayangkan bisa begini dalam hidup nyataku…tapi ini nyata. Aku bernafas dalam hitungan detak jantungmu, kau tersenyum..kau bahagia…kaubercahaya. Aku baru sadar bahwa rinduku akan mu tak terbilang…

Jika kan nanti aku sudah tak tertidur, apakah akan seindah ini?

Aku memelukmu dengan tenang…aku memelukmu dengan damai…aku memelukmu dengan tak bersuara…aku memelukmu seolah tiada esok lusa.

Jika nanti aku sudah tak tertidur lagi, apakah sang malam mengijinkan aku untuk sekedar memelukmu?

Jika ku tak lagi jauh darimu…aku pasti merindukan tidur ini, karena sang malam telah izinkan ku untuk memelukmu…kali ini, seolah tiada esok lusa…

Dan mataku membuka….

Salam peluk,

Sang pemimpi

Sabtu, 11 April 2009

Rumahku…kembali-Ku

Rumah ku, selalu kembali ku

Tunggu aku….

Teringat haru mu saat ku meninggalkan mu…jalan setapak yang menghantarkan aku seolah tiada ujung dan membuat mu jauh ditampak ujung selatan arahku….

Tapi aku berjanji akan pulang, sediakan lah tempat untukku, nyamanmu…hangatmu…sepimu…dan riangmu…Aku rindu.

Aku selalu akan kembali walaupun kaki ini kaku untuk berjalan ke arahmu…tapi aku pasti kembali ke rumahku…selalu.

Mungkin butuh waktu lama untuk kembali, karena aku sadar aku telah berjalan jauh sekali, karena aku telah mengalami semua diperjalananku…aku telah melihat semua di perjalananku, dan aku telah belajar banyak hal…dan sekarang aku dalam perjalanan pulang…karena kau satu satunya tempat kuberlabuh (rumahku), tempatku selalu nyaman dalam tidurku…tempat ku selalu damai ditemani teh di sore di halamanmu..aku pasti pulang, sambut aku….

Aku masih dalam perjalanan….

Teringat riangmu saat aku tertawa duduk di sofa coklat diruang tengah, karena kehangatan mu aku tertidur…dan kau terharu melihatku.

Aku rindu riang itu…aku rindu hangat itu…aku rindu rumahku…

Dan sekarang aku berlari…cukup perjalananku…aku akan pulang, tunggu aku…

Sekarang aku berlari makin kencang, dan aku tau kau akan menyambutku…aku tau dengan pasti…

Sekarang aku tau perjalananku sudah dekat…karena aku melihat atapmu…dari kejauhan aku bisa mencium tungku apimu, aku rindu…aku ingin segera menghiasimu dengan warna cerah dan aku berjanji aku tidak akan meninggalkan rumah lagi dalam keadaan apapun…aku tersenyum, karena aku semakin dekat denganmu…

Aku lega…karena sekarang aku tepat dihadapanmu.

Tapi kenapa kau melihatku sambil menangis? Aku sudah pulang, dan aku berjanji untuk tidak meninggalkan dan mencari rumah lain lagi…aku pulang dan akan tinggal selamanya denganmu…kenapa kau menangis?

Dan kenapa ada penghuni lain di rumahku? Kenapa dia tinggal dirumahku? Kenapa dia merebutmu?

Aku melihatmu dalam kesedihan…apa aku harus berjalan dan meninggalkanmu lagi?

Dan aku melihatmu meg-iyakan tanda setuju tapi tetap dalam kesedihan….kau marah?

Mungkin aku salah, tapi aku tidak bermaksud membuatmu marah….aku rindu…

Maafkan aku…aku salah meninggalkanmu dan membiarkanmu dalam kesendirian….

Maafkan aku….

Sekarang aku akan kembali berjalan mengikuti jalan setapak yang tiada berujung…..tapi aku pasti akan kembali, suatu hari…..

Karena kau-rumahku, tempatku selalu kembali…

Tunggu aku…..


aku merindumu....