Minggu, 03 Januari 2010

Tersenyum…karenaku.

Raut itu tak tersenyum..walau coba kau perangi,tapi terlihat…kau tidak tersenyum.

Seperti hari hari sebelumnya…aku lihat kesedihan itu masih berwarna, entah warna apa…tapi yang jelas tak cerah kulihat.

Inginku disamping beribu keinginan duniawi lain nya, aku ingin kau tersenyum.

Siklus aura itu kuperhatikan, tapi kucoba sembunyikan hanya dibalik tanya ku saja, tak terbilang..tak terucap..hanya dalam hati…rapih kusembunyikan…

Taukah kau? Kuberusaha semampuku…memang hanya semampuku, ayo senyum…untukku?!

Kadang hal terberat adalah tidak merasa bahagia. Dan raut mu dan aura itu jelas mempengaruhi bahagiaku..aku ingin membantumu..semampuku (ayo tersenyum!..bahagiakan aku (tersenyum!) )

Sederhana memang…tapi senyummu melepas hal berat yang tidak se-sederhana itu menjadi hal yang berarti (artinya sangat tidak sederhana..itu spesial).

Lakukanlah bersamaku..mari berdoa bersama..berpikir berdua…jalan beriringan, apapun…dan terakhir, tersenyumlah (kumohon...)

Satu hal yang kuminta…tersenyumlah karenaku :)

Dan jaminanku…semyumku akan menyusul setelahnya

kau tau?, senyummu bagus sekali :)