Selasa, 21 Februari 2012

1 batang rokok lagi?



Ketika malam tak sanggup mendatangkan kantuk, dikala kepala tak sanggup berhenti berpikir, disaat dada terlalu penuh sesak dan butuh pelepasan, dan disaat 1 batang rokok terlalu harum dengan aroma ketenangan..disitulah kami berdiri..di hampir pagi, di sebuah teras.

Satu persatu “kata sambutan” mengalir. Ringan, tapi penuh. Santai, tapi serius.
Lalu aliran kata semakin deras. Semakin membawa kami kedalam pertanyaan yang mungkin tak dapat terjawab saat ini. Seperti air terjun yang kami biarkan jatuh dan akhirnya mengalir…

Ini tentang prediksi, yang hanyalah sebatas kemampuan menelanjangi fakta saat ini yang dihubungkan kedalam perkiraan masa depan yang didasari kedekatan emosi. Tapi mungkin akan se-nyata hari ini…menurut kami.

Ini tentang kejujuran hati, yang mungkin salah dilakukan tapi mungkin terlalu benar untuk ditampik. Tentang bagaimana keinginan kami yang mungkin tidak sejalan dengan harapan orang orang yang katanya terlalu mencintai kami. Setidaknya kami sadar bahwa pencaharian manusia adalah kebahagiaan, dan lebih bahagia lagi kalau bisa membahagiaan…tapi kemampuan kami terbatas, tidak untuk semua orang.
Lalu cerita semakin mengalir….

Cerita tentang orang orang yang ada untuk kami, tapi tak ada. Cerita tentang orang orang yang tak ada untuk kami, tapi ada. Cerita tentang orang orang yang mencoba untuk ada. Cerita tentang orang orang yang mencoba untuk tak ada.

…..sampai disitu, persediaan rokok kami hampir habis. (dan bulan sudah lelah)
Perjanjian kami, setelah 1 batang rokok..harus disudahi.
Lalu alirah bahasa dan pembahasan kembali kami “puisikan” dengan keindahan masing masing.

Ini tentang sebuah kekecewaan, dalam. Ini tentang ketidakmauan akan gelap. Ini tentang kemauan untuk tersenyum. Dan lebih dalam lagi, ini tentang keikhlasan…
Saran demi saran kami lempar, mungkin akan jadi terang setelah gelap kami tidak tahu…yang kami lakukan pada saat itu hanyalah memberikan pelukan lewat bahasa.

1 rokok lagi ? semua mengangguk (ini kesekian kali kami melanggar janji)
Lalu ini tentang sebuah kekuatan yang datang pada masing masing kami, doa yang masing masing kami ucapkan, dan jalan yang masing masing kami ambil.

Rokok kami habis…dan semua akhirnya sepakat untuk mengangguk tanda selesai.

Kami akhirnya tersadar, akan ada pelangi setelah hujan, akan ada senyum setelah tangis, akan ada mimpi disetiap tidur atau bahkan disetiap sadar, dan masih akan ada 1 batang rokok lagi menanti 

-Untuk kalian-