Rabu, 11 Maret 2009

Terang, tenang...itu yang kumau

Ini sangat gelap….kurasa

Dulu saat kaubawa cahaya yang ada tanpa meninggalkan sedikit penerangan, aku tersungkur dan melemah. Tapi kaujanji untuk mengembalikan cahaya itu…kau tau? Aku menunggu dalam kesepian.

Dulu disaat kauhancurkan tenang, kauberjanji untuk menenangkan ku kembali…kau tau? Yang kulihat hanya debu yang berserakan di halaman…aku sendiri dalam badai.

Lagu kesepian itu menyapaku

“dimana tenang yang kaujanjikan, aku kesepian….dimana terang yang kaujanjikan, aku kesepian. Dimana menang ? …aku tak melihat kau membawa tenang, aku tak melihat kau membawa terang…”

Kini kau kembali dalam remang…

Sesabar itu aku melihat cahaya, saat aku mengharap sedikit cahaya yang hangat menghampiri….kau datang…dan meredupkan cahaya itu lagi (padahal aku telah sabar menunggu penuh harap akan cahaya).

Sekokoh itu aku berdiri saat dari kejauhan kau tampak dan membawa tenang (itu yang kuharap)…aku tak sabar. Kau datang…tapi aku tak melihat ketenangan itu kaubawa, skali lagi hanya debu dan airmata yang ikut serta…

Lagu kesepian itu kembali menyapa

“dimana tenang yang kaujanjikan, aku kesepian….dimana terang yang kaujanjikan, aku kesepian. Dimana menang ? …aku tak melihat kau membawa tenang, aku tak melihat kau membawa terang…”

Kau tak menepati janjimu…kau membuatku berharap akan terang dan tenang..tapi tak kau bawa serta…kau ingkar

Andai kau malaikatku…kaulah malaikat pencabut nyawa…tolong, usaikanlah nafasku dengan sangkakala mu…karena aku hanya ingin terang, aku ingin tenang…..

(terima kasih untuk lagu kesepian, itu merasuk dalam setiap celah nadi dan syarafku)

1 komentar:

  1. tenang kawan, ketika janji tak tertepati setidaknya jangan berhenti bermimpi, buatlah mimpi indah di alammu, dan kau akan baik2 saja.tetaplah tersenyum :)

    BalasHapus