Kamis, 21 Mei 2009

Termaafkan

ketika kesalahan itu terlanjur menjadi luka dalam....

Dalam luka aku hanya berdiri, sendiri menampik rasa...
kulepaskan..kuhempas ke alam
dan ketika keegoisan-mu yang melampaui batasnya, aku hanya dapat bersedih...
dan ketika kejanggalan demi kejanggalan yang ada bersatu dalam kepura-puraan..aku tau, dan aku hanya diam.

luka dalam itu sangat dalam...berbekas, berkumpul dalam satu wadah...kuterlena

dalam gelap kuberharap...


Cahaya itu perlahan bersinar...membentuk jalan lurus, ini untukmu.

Ketika kesalahan itu termaafkan....


hatiku ingin melupakan...ingin memaafkan....
jalan lurus itu mulai jelas, untukmu...ikutilah, dan kau menemukan "hatiku"
aku memaafkan....
aku lepaskan, aku hempaskan ke alam....
aku akan mencoba sekuat tenaga agar kau termaafkan.
berilah sedikit tenaga...berilah sedikit warna...agar gelap itu hilang
kau hanya tinggal mengikuti jalurnya...lurus..dan disana ada terang

aku memaafkan...

dan kesalahan itu termaafkan.



"terima kasih"
ketika Chairan kata kata itu mengalir

1 komentar:

  1. jadi mengingatkan aku pada satu waktu....
    dimana maaf itu sangat menyakitkan...

    menyakitkan karena betapa bodohnya aku memelihara ke egoisan ini,,hanya pengakuan yang kamu minta keluar dari mulutku...

    dan disaat pengakuan itu keluar dan kita saling memaafkan waktu tak dapat lagi bersama kita... dan se akan tak perduli waktu begitu cepat pergi meninggalkan kita dalam keadaan ini...

    yang aku tak pernah tau apa aku bahagia dengan keadaan termaafkan ini.....


    tulisan kamu mengingatkan aku,,,,semoga kau tak pernah melupakannya....

    sayang kalian.........

    BalasHapus